Latest Entries »

Untuk urusan nge-blog telinga kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah Blogger dan WordPress. Keduanya memberikan tool untuk nge-blog secara gratis. Memang di internet banyak situs yang menyediakan tool buat nge-blog gratisan ataupun berbayar. Tapi Blogger dan WordPress merupakan yang paling banyak “pengikutnya”. Lalu untuk anda manakah yang paling terbaik? Blogger atau WordPress ?? Pertanyaan sederhana tapi susah ngejawabnya…

1. Index di Google Search.

Banyak yang bilang Google Search Engine adalah mesin pencari nomor satu. Dan orang-orang berlomba agar situs mereka dapat muncul pada posisi teratas atau paling tidak pada halaman pertama. Dari pengalaman saya, posting yang ditulis di Blogger lebih cepat ke index sama Google daripada postingan wordpress. Hal ini mungkin karena Google Search Engine dan Blogger milik Google, jadi terasa sekali ada unsur KKN.. Selain itu di Blogger kita tidak perlu melakukan sumbit sitemap situs / submit URL kita. Untuk masalah ini Bloger menang. 1:0 untuk Blogger.

2. Tampilan Blog

Blogger hanya menyediakan beberapa themes untuk tampilan. Demikian juga wordpress. Selebihnya kita cari sendiri di internet. Masalahnya themes untuk blogger kebanyakan XML. Sehingga akan “ribet” bagi orang awam yang tidak paham mengenai XML. WordPress ? Lebih banyak themes. Tinggal pilih mau 1, 2 atau 3 terus instal, tidak perlu tau soal XML. WordPress menyamakan kedudukan imbang 1:1.

3. Plugins Pendukung

Plugin merupakan program komputer yang digunakan untuk melakukan fungsi atau tugas tertentu dari tool blog. Secara luas plugin memiliki berbagai macam alias seperti addin, add-in, addon, add-on, snap-in atau snapin.Instalasi Plugin wordpress jauh lebih cepat daripada yang disediakan oleh blogger terlebih lagi bila tool diinstalasi pada domain milik kita sendiri, misal .com, .net dan lainnya,. Bila ada kesalahan/error pada plugin wordpress, otomatis plugin tersebut akan menjadi demisioner alias di non aktifkan. Untuk instalasi plugin menurut saya wordpress masih lebih baik dari pada blogger. WordPress memimpin 2:1.

4. Iklan

Seperti kita ketahui, iklan merupakan salah satu sumber untuk menghasilkan uang atau pendapatan dari nge-blog. Untuk urusan iklan Google Adsense memang jagonya dan untuk masalah ini Blogger selangkah lebih maju dari wordpress. Seperti halnya dengan Index pada Google Search Engine yang sarat dengan nuansa KKN, pemasangan iklan dari google adsense di Blogger selangkah lebih mudah daripada di wordpress. Blogger kembali menyamakan kedudukan 2:2.

5. Pengunjung

Untuk membandingkan jumlah pengunjung Blogger dan WordPress secara kasar bisa dilihat dari Alexa Rank. Data Alexa (per 2 Februari 2009) menunjukkan Blogger memiliki peringkat 9 (sembilan) sedangkan WordPress pada peringkat 24 (dua puluh empat). Blogger unggul 3:2 atas WordPress. Tapi… eit tunggu dulu! WordPress.com memang kalah peringkat dari Blogger. Bukannya mau ngedukung wordpress. Tapi WordPress sebagai CMS alias tool buat bikin postingan/blog tidak cuma dipakai di wordpress.com saja, tetapi juga di banyak situs di internet. Kalo istilah Orde Baru : Kekuatan Laten… :) jadi ada kemungkinan “kekuatan” wordpress bisa menyamakan kedudukan atau mungkin dapat melebihi Blogger.

Lalu mana yang terbaik? Saya hanya dapat menyarankan jika anda ingin blog anda cepat ke index oleh google, mudah memasang iklan adsense dan termasuk dalam komunitas dengan pengunjung yang “banyak”, gunakanlah Blogger. Tapi jika anda ingin blog anda mudah untuk diatur tampilannya, menggunakan banyak plugins pada blog dengan domain dan hosting milik anda sendiri maka gunakanlah WordPress.
Jalan tengah terbaik adalah dengan membuat blog pada keduanya. Blogger dan WordPress.

thns256ge8bcSolid State Drive (SSD) merupakan sebuah terobosan baru untuk masalah media penyimpanan data.

Media ini disebut-sebut sebagai cikal bakal media penyimpanan di masa depan. Dengan beragam kelebihan yang ditawarkan, sudah saatnya untuk berpaling dari hardisk konvensional?
Jika sebelumnya hardisk SSD hanya digunakan oleh beberapa komputer jinjing, kini beberapa vendor sudah mulai memproduksinya untuk platform PC Desktop.

Jika dibandingkan dengan HDD, SSD mempunyai banyak sekali kelebihan seperti:
Lebih cepat: Jika dibandingkan dengan HDD, SSD memiliki kecepatan yang sangat luar biasa.

  • Lebih hemat daya : Tidak adanya piringan hardisk yang berputar dan tidak ada juga motor yang menggerakkan piringan tersebut, membuat SSD tidak rakus energi.
  • Tahan terhadap guncangan: Tidak adanya komponen yang bergerak dan terpisah, membuat SSD lebih tahan terhadap guncangan ataupun pengoperasian dalam temperatur tinggi.
  • Tidak berisik: Sebuah HDD terbaik pun akan mengeluarkan suara ketika dioperasikan, lain halnya dengan SSD yang sama sekali tidak bersuara walaupun ketika sedang ‘bekerja keras’.
  • Lebih ringan: Bobot sebuah SSD jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan HDD, membuatnya nyaman untuk pengguna yang sering berpindah tempat.

Performa luar biasa

Kecepatan SSD memang sudah jauh melampaui HDD. Sayangnya, yang masih menjadi kendala saat ini adalah harga SSD yang sangat mahal. Terlebih lagi kapasitas SSD yang hingga kini hanya di kisaran 160GB, ukuran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan HDD konvensional yang telah mencapai 2 TeraByte (TB).

Kelebihan :

  • Proses transfer data cepat
  • Memproduksi sedikit panas dan suara
  • Bobot yang lebih ringan
  • Kemudahan dalam instalasi

Kekurangan

  • Harganya masih sangat mahal
  • Masih sulit untuk didapatkan
  • Masih terdapat bug di beberapa merek dan tipe
  • Tidak dianjurkan untuk mendefrag Hardisk SSD karena beresiko memperpendek masa pakainya (sama seperti flashdisk)

Worm? Mungkin kata ini belum familiar bagi sebagian orang. Worm masih berkerabat dekat dengan virus komputer. Yang membedakan adalah worm hampir sebagian besar menyebar melalui jaringan (LAN), membuat jaringan lamban, & sering kali target utamanya adalah server. Conficker adalah salah satu worm terbaru yang telah menginfeksi >9 juta komputer di seluruh dunia (sumber).

Tulisan ini merupakan pengalaman pribadi menghadapi Conficker alias Win32/Conficker.A/B (CA, Microsoft), W32.Downadup (Symantec), W32/Downadup.A (F-Secure), Conficker.A (Panda), Net-Worm.Win32.Kido.bt (Kaspersky) di kantor yang bikin pusing tujuh keliling..

Teknik Infeksi

Worm ini mengeksploitasi celah keamanan Windows yang dikenal sebagai MS08-067. Secara teknis, worm ini menyebar secara primer (cara sekunder adalah melalu flash disk) melalui kelemahan buffer overflow pada Server Service di Windows. Worm ini akan membuat RPC (Remote Procedure Call) request spesial untuk menjalankan kode di komputer target. Microsoft telah mengeluarkan update untuk menutup celah ini, jadi pastikan Windows anda selalu diupdate.

Setelah terinfeksi, worm ini akan membuka jalur ke sebuah server yang akan menginstruksikan worm ini untuk melakukan tindakan selanjutnya, mengambil data-data pribadi anda, dab mengunduh & menginstall malware/trojan.

Tanda-tanda Terinfeksi

* Muncul pesan Generic Host Process (GHP) error.
* Beberapa servis Windows seperti Automatic Update, Backgorund Intelligent Transfer (BITS), Windows Defender tidak berjalan.
* Anda tidak bisa mengujungi beberapa website antivirus (Symantec, AVG, dll). Namun anda masih mengunjungi website tersebut jika mengetahui IP addressnya (ketik IP address di browser).

Khusus untuk kantor/jaringan (terutama yang memakai Active Directory):

* Sering muncul account locked out (jika aturan ini diaktifkan). Jika server sudah terinfeksi, account lockout policy otomatis di reset oleh worm.
* Domain Controler akan lamban merespon request client. Jika anda memperhatikan Task Manager, maka proses CPU terlihat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dikarenakan worm ini mencoba membobol password admin ratusan/ribuan kali dalam sedetik (brute force attack). Aktifkan Audit Directory Object di server untuk mengetahui hal ini (untuk server 2003 lihat disini). Jadi pastikan Account Lockedout Policy diaktifkan jika tidak ingin server anda bobol.
* Jaringan secara keseluruhan menjadi lamban.

conficker_final

Teknik Membersihkan

1. Install patch untuk celah keamanan Windows (KB958644) di: http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx
2. Unduh Microsoft Windows Malicious Software Removal Tool/MSRT (KB890830) dari http://www.microsoft.com/security/malwareremove/default.mspx dan jalankan untuk membersihkan worm ini.
3. Disable autorun (KB953252), karena teknis infeksi sekunder worm ini melalui flash disk: http://support.microsoft.com/kb/953252 & import  key registry berikut dari halaman ini: http://www.us-cert.gov/cas/techalerts/TA09-020A.html
4. Update antivirus anda, dan lakukan scan menyeluruh.

Khusus untuk kantor/jaringan (terutama yang memakai Active Directory):

* Karena worm ini akan berusaha membobol password Administrator jaringan maka ganti password dengan yang lebih kuat (mengandung huruf besar/kecil, angka, tanda baca, & minimal 6 digit).
* Jangan login ke komputer menggunakan account domain, khususnya account Administrator jaringan. Cabut komputer yang terinfeksi dari jaringan, lalu login ke komputer dengan account admin local (this computer), dan lakukan langkah-langkah di atas. Disarankan anda juga mengganti password admin local dengan yang lebih aman juga.
* Khusus untuk server yang tidak ada admin local (Active Directory), langkah kedua (membersihkan worm) dapat dilakukan dengan booting server dengan CD anti virus. Saya menggunakan keluaran Avira (http://www.free-av.de/en/tools/12/avira_antivir_rescue_system.html). Cabut kabel jaringan dari server, boot & bersihkan dengan CD, restart server, patch Windows (jika belum) dan jalankan MSRT untuk amannya.
* Jika anda menggunakan WSUS (Windows Server Update Services) pastikan semua KB (update) yang saya sebutkan di atas sudah di deploy ke seluruh komputer. Jika belum, anda harus sedikit mem “push” nya dengan mengatur deadline (misalkan satu minggu).

Di kuarter pertama tahun 2008 ini, AV-test.org yang bekerjasama dengan AV-Test GmbH (Jerman) selesai mengadakan berbagai test membandingkan sekitar 28 Antivirus. Semua produk diambil dari versi terbaik yang diupdate pada tanggal 7 Januari 2008 dan ditest didalam sistem operasi Windows XP SP2 (English). Hal ini tentu saja merupakan Informasi dan test yang sangat bermanfaat sebagai referensi untuk memilih Antivirus.

Pengetesan-pengetesan itu adalah sebagai berikut :

  • Signature-based test
  • False-Positives-Test ( kesalahan mendeteksi virus )
  • Proactive detection
  • Reaction times
  • Rootkit detection (12 active samples)

Test ini untuk mengetahui akurasi Antivirus mendeteksi berbagai jenis virus yang ada. Pengetesan digunakan sample berbagai virus, trojan horses, backdoors, bots dan worm yang berjumlah lebih dari 1 juta (1.024.381 sample). Semuanya merupakan mallware yang menyebar selama 6 bulan terakhir. Pengetesan dilakukan dengan memberikan rating “very good” (++) terhadap Antivirus yang mampu mendeteksi lebih dari 98% mallware tersebut.

Pengetesan kedua dilakukan untuk mengetahui prosentase kesalahan mendeteksi file yang bersih. Untuk ini digunakan 65.000 clean files, dan hasilnya memberikan predikat “very good” (++) jika antivirus tidak mendeteksi kesalahan.

Proactive detection untuk mengetahui seberapa aktif Antivirus mampu mendeteksi virus-virus baru atau kemampuan mendeteksi ketika database virus belum diupdate ( misalnya belum diupdate selama satu mingggu ), selain itu juga kemampuan mendeteksi terhadap virus yang senantiasa merubah diri. Reaction times merupakan test untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan Antivirus menanggapi menyebarnya virus baru, berdasarkan 55 sample di tahun 2007. Jika reaksi yang diberikan kurang dari 2 jam akan diberikan predikat “very Good” (++). Test terakhir untuk mendeteski keberadaan Rootkit, dengan menggunakan 12 sample.

Bagaimana Hasilnya ?
Berikut hasil dari masing-masing test tersebut :

Signature-based Detection :

Kemampuan mendeteksi dari 1.024.381 sample virus.

Nama AntiVirus Terdeteksi Prosentase
WebWasher (gateway product only) 1023742 99,9%
AVK 2008 1022418 99,8%
AntiVir 1020627 99,6%
Avast! 1018204 99,4%
Trend Micro 1009662 98,6%
Symantec 1006849 98,3%
AVG 1005006 98,1%
BitDefender 1003902 98,0%
Kaspersky 1003470 98,0%
Ikarus 1002894 97,9%
Sophos 1001655 97,8%
F-Secure 999806 97,6%
Microsoft 992880 96,9%
F-Prot 986961 96,3%
Panda 979409 95,6%
Rising 962674 94,0%
Norman 962191 93,9%
McAfee 959919 93,7%
Fortinet 957558 93,5%
Nod32 953936 93,1%
Dr Web 887736 86,7%
VBA32 885313 86,4%
QuickHeal 862919 84,2%
ClamAV 791505 77,3%
Command 729233 71,2%
VirusBuster 693944 67,7%
K7 Computing 571329 55,8%
eTrust-VET 566161 55,3%

False-Positives (FP) Test

Very Good
(0 FP)
Good
(1 FP)
Satisfactory
(2 FP)
Poorly
(3 FP)
Very poor
( > 3)
eTrust-VET
McAfee
Microsoft
Symantec
AntiVir
AVG
Command
F-Prot
F-Secure
Nod32
Norman
Sophos
Trend Micro
VirusBuster
Avast!
AVK 2008
BitDefender
Dr WebK
7 Computing
Kaspersky
Panda
QuickHeal
Rising
VBA32
WebWasher
ClamAV
Icarus
Fortinet


Proactive Detection :

Very Good Good Satisfactory Poorly Very poor
BitDefender
Fortinet
F-Secure
Nod32
Panda
Sophos
WebWasher
AntiVir
AVK 2008
Dr Web
Ikarus
Kaspersky
McAfee
Norman
Symantec
Trend Micro
VBA32
Avast!
AVG
QuickHeal
Rising
ClamAV
Command
eTrust-VET
F-Prot
K7Computing
Microsoft
VirusBuster


Reaction Times:

Very Good
(< 2 hours )
Good
( 2-4 hours)
Satisfactory
( 4- 6 hours)
Poorly
(6-8 hours)
Very poor
( > 6 hours)
AntiVir
AVK 2008
ClamAV
Kaspersky
WebWasher
Avast!
BitDefender
Sophos
Trend Micro
Fortinet
F-Secure
Ikarus
Nod32
AVG
Command
Dr Web
F-Prot
Norman
Panda
QuickHeal
Rising
Symantec
VBA32
VirusBuster
K7 Computing
McAfeee
Trust-VET
Microsoft

Rootkit Detection

Very Good
(all detected )
Good
( 1 not detected)
Satisfactory
( 2 not detected)
Poorly
(3 not detected)
Very poor
( > 3 not detected)
F-Secure
Panda
Symantec
Trend Micro
AntiVir
Avast!
AVG
BitDefender
Dr Web
eTrust-VET
Kaspersky
McAfee
Nod32
Sophos
F-Prot
Ikarus
Microsoft
Norman
Rising
VBA32
VirusBuster
VirusBuster
AVK 2008
QuickHeal
ClamAV
Command
K7 Computing

Kesimpulan

Berdasarkan test-test diatas memang tidak ada antivirus yang paling unggul disemua tahap pengetesan. Tetapi paling tidak bisa diambil beberapa antivirus yang cukup bagus dari kesemua test. Beberapa test mungkin tidak terlalu penting untuk diperhitungkan, seperti reaction times. Waktu reaksi 6-8 jam pun bisa dikatakan cukup bagus bagi kita. Selain itu Rootkit detection juga bukan hal yang begtu penting, mengingat saat ini masih sangat jarang jenis rootkit ini. Jadi kesimpulan disini hanya menilai dari tiga test sebelumnya. Dan ini pun mungkin sangat subyektif. Berikut Urutan Virus terbaik versi ebsoft berdasar test-test (3 test pertama) diatas :

  1. AntiVir. Hampir disemua test mempunyai hasil yang sangat bagus. Ditambah lagi Antivir menyediakan versi Gratis, walaupun tidak semua fasilitas disediakan. Memang kadang masih salah mendeteksi beberapa file yang bersih sebagai virus. Antivir Web site
  2. AVK 2008. Antivirus ini mungkin jarang kita dengar di negeri kita, tetapi berdasarkan test diatas, menduduki peringkat tertinggi dalam mendeteksi virus. Tetapi hal ini harus dibayar dengan kesalahan mendeteksi yang dihasilkan. Selain itu AVK merupakan antivirus berbayar, belum ada versi gratisnya. Selengkapnya bisa dilihat disini GData Secutiry Labs
  3. Avast. Hasil mendeteksi virus cukup bagus. Selain itu Avast juga juga menyediakan versi gratis, yang bisa di download langsung dari websitenya. Selengkapnya disini
  4. Trend Micro. Selengkapnya disini Trend Micro
  5. Symantec. Selengkapnya buka Symantec web site
  6. AVG. Versi gratis bisa download di http://free.grisoft.com
  7. BitDefender. Selengkapnya tentang BitDefender disini
  8. Kaspersky. Selengkapnya

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!